Candi Borobudur ialah sebuah candi Budha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi ini kurang lebihnya 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat bahari Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar era ke-8 masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra.Borobudur ialah candi atau kuil Budha terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Budha terbesar di dunia.
Informasi umum
• Gaya arsitektur : Stupa dan Candi
------------------------------------------------------------------------------
• Kota : Kecamatan Borobudur, sekitar 3 km dari Kota Mungkid (ibukota Kabupaten Magelang, Jawa Tengah)
------------------------------------------------------------------------------
• Negara : Indonesia
------------------------------------------------------------------------------
• Koordinat : 7°36°29°LS 100°12'14"BT / 7,608°LS 110,204°BT
------------------------------------------------------------------------------
• Awal kontruksi : sekitar 770 Masehi
------------------------------------------------------------------------------
• Selesai : sekitar 825 Masehi
------------------------------------------------------------------------------
• Klien : Sailendra
------------------------------------------------------------------------------
Detail Teknis:
• Sistem struktur : piramida berundak dari susunan blok kerikil andesit yang saling mengunci
• Ukuran : luas dasar 123×123 meter, tinggi sekarang 35 meter, tinggi orisinil 42 meter (termasuk chattra)
• Arsitek : Gunadharma
Borobudur ini termasuk situs warisan Dunia UNESCO
• Tipe : Budaya
• Kriteria : i, ii, vi
• Nomor identifikasi : 592
• Tahun ratifikasi : 1991 (sesi ke-15)
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur kandang yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya di hiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca budha. Borobudur mempunyai koleksi relief Budha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini. Dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca budha tengah duduk bersila dalam posisi teratai tepat dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
Monumen ini merupakan model alam semesta dan di bangkit sebagai daerah suci untuk memuliakan Budha sekaligus berfungai sebagai daerah ziarah untuk menuntun umat insan beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan akal sesuai aliran budha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Budha. Ketiga tingkatan itu ialah Kāmadhatu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalananya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief yang indah pada dinding dan pagar langkan.
Menurut bukti sejarah, Borobudur ditinggalkab pada era ke-14 siring dengab melemahnya imbas kerajaan Hindu dan Budha di Jawa serta mulai masuknya imbas islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini semenjak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang ketika itu menjabat sebagai gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak ketika itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya evakuasi dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar di gelar pada kurun waktu 1975 sampai 1982 atas upaya pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, Kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar situs warisan Dunia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sejarah Candi Borobudur"