Latest News

Tips Perpanjang Usia Baterai

Baterai yakni sumber daya ponsel, tugas baterai sangat vital untuk menunjang acara handphone


Bagaimana kalau baterai anda sering bermasalah? Tentu saja baterai yang sudah drop menciptakan anda kesal dan memaksa kita untuk beli yang baru.
Supaya bisa menghindari baterai ponsel yang cepat drop dan memperpanjang umur baterai ponsel android anda, mari kita membuatkan beberapa tips.
Sebelumnya saya konfirmasikan fakta bahwa setiap baterai rechargeable, niscaya mempunyai masa atau umur yang berbeda. Sejauh pengetahuan kami, hingga ketika ini masih belum tersedia baterai yang mempunyai umur seumur hidup.
Umur sebuah baterai biasanya dihitung menurut life/chargecycle-nya. Pengertiannya menyerupai ini, setiap kali baterai habis digunakan dan di charge ulang (satu kali pengisian penuh), itu dihitung sebagai 1 kali life/charge cycle.
Misalnya, kapasitas baterai anda yakni 1000 mAh (milli ampere hours), maka 1 life/charge cyclenya harus menghabiskan 1000 mAh juga. Bila cuma digunakan 500 mAh contohnya dan kemudian diisi ulang kembali, maka sehabis anda menghabiskan 500 mAh lagi, gres itu dianggap sebagai 1 kali life/charge cycle-nya.
Setiap tipe baterai mempunyai waktu life/charge cycle-nya berbeda. Biasanya sih sekitar 300 life/charge cycle atau sekitar 2 – 3 tahun masa pemakaian. Tapi sebagaimana layaknya teknologi yang terus berkembang, teknologi baterai pun juga terus mengalami peningkatan. Sekarang mungkin sudah mencapai sekitar 1000 kali life/charge cycle. Namun dikarenakan beberapa faktor, terkadang usia baterai menjadi lebih singkat dan tidak hingga maximal usia baterai tersebut telah drop dan harus diganti dengan yang gres (jika anda ingin mempelajari lanjut silakan menuju ke sumber)


Pada artikel ini mari kita membuatkan bagaimana cara untuk mempertahankan usia baterai anda?



Hemat penggunaan baterai ponsel dengan mematikan fitur -fitur yang jarang kita gunakan.
Anda ingat bahwa baterai ponsel anda punya umur menurut life/charge cycle ? Nah, semakin boros anda memakai kapasitas  baterai  anda, maka semakin sering anda harus mencharge ulang  baterai  ponsel, itu artinya umur  baterai ponsel anda bakal cepat habis. Untuk menghindari hal itu, anda bisa menghemat baterai  ponsel dengan mematikan fitur – fitur yang tidak atau jarang anda gunakan.Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai cara menghemat baterai android anda, kami telah menulis tipsnya pada artikel sebelumnya, silakan anda temukan disini.


Jangan biasakan menelepon sambil mencharge ponsel anda.
Ini juga termasuk kebiasan jelek beberapa pengguna ponsel (termasuk saya). Selain tidak baik untuk kesehatan (karena ketika pengecharge-an tingkat radiasi dan panasnya menjadi bertambah) menelepon sambil mencharge ponsel juga akan tetap menyedot sumber daya, sehingga secara tak disadari, itu akan memperlama proses pengisian ulang, yang artinya kinerja baterai bakal lebih berat.


Biasakan untuk mematikan ponsel atau setidaknya mematikan fitur getar ketika anda sedang mencharge.
Mematikan ponsel ketika proses charge dengan tujuannya yakni supaya proses charge berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan, sehingga prosesnya pun bisa berjalan dengan lebih cepat dan tidak membebani baterai yang sedang dicharge.
Namun disatu sisi, tindakan tersebut menyerupai buah simala kama, sehingga ada dampak positif terhadap baterai namun sanggup juga memperpendek usia tombol on-off pada android anda, dikarenakan semakin anda sering mengisi ulang baterai maka semakin sering pula anda harus menekan usang tombol on-off tersebut untuk mematikan dan menghidupkan HH android anda.


Jangan sering – sering mengoverchage baterai.
Ini juga salah satu kebiasaan jelek lainnya yang sering kita praktekkan. Terkadang kita malas atau lupa untuk segera menghentikan proses charging, meskipun bergotong-royong baterai handphone kita sudah penuh,namun tetap pada posisi diisi ulang. Yang paling parah, kita biasanya suka melaksanakan proses charge ketika hendak tidur. Proses charge normal untuk  baterai modern biasanya sekitar 2-4 jam, bila kita membiarkannya semalaman dalam kondisi charge (anggap kita tidur sekitar 6 jam), maka baterai akan mengalami overcharge selama 2 – 3 jam, dan itu bukanlah hal yang baik.Walaupun ketika ini baterai dan HH anda telah dilengkapi oleh komponen yang secara otomatis sehabis baterai penuh akan mengkontrol voltase yang masuk, namun overcharging baterai adalah salah satu pembunuh tersembunyi yang sanggup mempercepat janjkematian umur baterai anda.

Kenali jenis baterai yang anda gunakan.
Jenis-jenis baterai untuk ponsel dari masa ke masa:


>>>Baterai NiCd (Nickel-Cadmium)
Karakteristik baterai NiCd :

  • Tegangan nominal satu sel baterai NiCd yakni 1,2 volt.
  • Baterai yang bertegangan nominal lebih tinggi berisi beberapa sel yang di hubungkan seri.
  • Kelebihan baterai NiCd di bandingkan ketiga jenis lainnya yakni kemampuannya dalam menangani beban tinggi, selain itu baterai NiCd 5x lebih cepat di charge di bandingkan dengan baterai NiMH atau 20x lebih cepat di bandingkan dengan baterai Lithium, alasannya bisa memakai fast charger.
  • Kelemahan baterai ini di bandingkan dengan baterai Lithium yakni kapasitas simpan yang rendah, ratio daya/berat yang lebih rendah dan adanya imbas memory. Selain itu baterai NiCd yang telah di charge sanggup kosong sendiri ( self discharging ) walaupun tidak di pakai. sekitar 22% energinya hilang dalam 24 jam.
  • Baterai NiCd yang sudah lemah dihentikan pribadi di charge.
  • Baterai NiCd harus di kosongkan dulu hingga benar-benar habis sebelum di charge.
  • Jika di isi lebih dari 10 jam dengan arus rendah akan cepat lemah alasannya ada imbas memory, baterai tidak bisa bekerja walaupun terisi penuh, hal ini terjadi alasannya pengendapan kristal logam pada elektroda negatif sehingga kapasitas baterai berkurang, impedansi ( Tahanan dalam ) meningkat sehingga terjadi drop tegangan pada ketika di bebani baterai hanya berfungsi sebentar.



>>>Baterai NiMH (Nickel-Metal-Hydride)
Karakteristik Baterai NiMH :

  • Tegangan nominal satu sel baterai NiMH yakni 1,2 volt.
  • Self dischargingnya lebih kecil di bandingkan baterai NiCd, tergantung dari Typenya sekitar 6 – 16% energi akan hilang dalam 24 jam.
  • Cara charging yang salah akan menjadikan baterai tidak bekerja normal, meskipun baterai terisi penuh tetapi akan menyatakan habis walaupun di gunakan sebentar. ( tegangan terukur normal tapi pribadi drop ketika di bebani ). Keadaan tersebut di sebut Lazy Battery.
  • Baterai NiMH sanggup menyimpan energi 2x lebih banyak di bandingkan dengan baterai NiCd.


>>>Baterai LI – Ion (Lithium-Ion)
Karakteristik Baterai Li – Ion :

  • Tegangan nominal Baterai Li – Ion yakni 3,6 volt.
  • Elektrolit dalam baterai Li – Ion sangat reaktif, bocornya sanggup menjadikan karat pada peralatan.
  • Baterai Li – Ion ditempatkan dalam cassing logam yang stabil dan kuat.
  • Microcontroller dan sensor-sensor di pasang pada cassing untuk mencegah panas berlebihan dan overcharging.
  • Kerapatan energi baterai Li – Ion bisa menyimpan energi 3x lebih banyak di bandingkan dengan baterai NiCd.
  • Baterai Li – Ion tidak mempunyai imbas memory maupun Lazy Battery sehingga baterai tidak perlu di kosongkan sebelum di charge.
  • Self discharging juga lebih kecil yaitu sekitar 10% dalam 24 jam.
  • Impedansi ( tahanan dalam ) baterai Li – Ion  lebih tinggi di bandingkan denga NiCd dan NiMH, yaitu 200 – 250 mili Ohm. Akibatnya baterai cepat menjadi panas dan tegangannya drop kalau di bebani terlalu berat.
  • Lithium sangat reaktif, materi kimia di dalam baterai akan terurai dengan sendirinya dan sehabis 2 tahun baterai menjadi tidak sanggup di gunakan lagi walaupun baterai tersebut di simpan saja.
  • Baterai ini yang biasanya sering digunakan sebagai baterai default pada android anda


>>>Li – Polymer (Lithium-Polymer)
Karakteristik baterai Li – Polymer :

  • Tegangan nominal baterai Li – Polymer yakni 3,6 volt.
  • Elektrolit dalam baterai Li – Polymer berbentuk padat dan tidak reaktif sehingga menyederhanakan cassing baterai.
  • Baterai Li – Polymer sanggup dibentuk dalam ukuran yang sangat tipis dan flexible sehingga cocok di gunakan  dalam peralatan berukuran mini.
  • Di bandingkan dengan baterai Li – Ion dengan kapasitas yang sama,  baterai Li – Polymer bobotnya lebih ringan 10 – 15%.
  • Baterai Li – Polymer lebih cepat kehilangan kapasitasnya.
>>>DMFC (Direct Methanol Fuel Cell)
Karakteristik baterai DMFC:
  • Baterai ini merupakan baterai yang materialnya memakai fuel cell yaitu berupa cairan di mana komposisinya berupa fuel hidrogen dengan adonan oksigen untuk memproduksi elektrik power, panas dan cair.
  • Hasil dari reaksi kimia yang terjadi menghasilkan kepadatan energi yang tinggi. Hal inilah yang menjadi keunggulan DMFC di banding dengan baterai Lithium Ion.
  • Baterai DMFC mempunyai 10x improvement dalam kepadatan volumetrik energy.
Bagaimana caranya anda mengetahui jenis baterai yang digunakan oleh ponsel anda ? Mudah, tinggal dilihat aja di casing baterai biasa dicantumkan jenis baterai anda.

Jangan sering – sering menaruh ponsel anda di tempat yang suhunya extrim.
Suhu udara yang ekstrim yakni musuh utama setiap komponen gadget/perangkat elektronik. Baik panas atau hambar yang berlebihan bisa merusak komponen tersebut, termasuk juga baterai handphone.

Gunakan charger original.
Logikanya sederhana, charger original sudah didesign oleh pabrik dengan tegangan arus yang sesuai untuk mencharge baterai ponsel tersebut. Sering pinjam charger atau memakai charger yang tidak sesuai bisa mempengaruhi asupan daya ke baterai dan dalam jangka panjang bisa merusaknya. Bila anda terpaksa memakai charger yang bukan seharusnya anda gunakan (bukan muhrimnya gan :D), coba dicek apakah tegangan arus charger dengan tegangan yang diharapkan oleh ponsel sesuai atau setidaknya tidak terlalu tekor. Untuk melaksanakan hal tersebut memang memerlukan sedikit pengetahuan wacana arus daya listrik.

Jangan sering – sering menjatuhkan handphone anda.
Mungkin hanya orang yang kurang waras atau duitnya banyak yang suka menjatuhkan HP sendiri dengan sengaja. Lain soal kalo jatuhnya secara tidak sengaja, tapi ini bencana yang paling sering kita alami, bukan ? Selain mempengaruhi komponen yang lain, ketika jatuh baterai bisa saja mengalami korsleting, dan bila kondisinya parah, baterai bisa saja pribadi mati total.

Usahakan jangan terlalu sering memakai charger kendaraan beroda empat untuk mengisi ulang baterai.
Seperti yang sudah saya terangkan sebelumnya, arus daya yang tidak stabil dalam proses charge bisa merusak baterai dalam jangka panjang. Arus daya yang dihasilkan oleh kendaraan beroda empat lewat lubang cigarete lighter sangatlah tidak stabil, terutama ketika kendaraan beroda empat sedang berjalan, cigarete lighter sekalipun memakai daya yang ada,namun juga memakai daya dari putaran pada kumparan mesin (kalo tidak percaya,secara logika kalau anda gas kendaraan beroda empat anda,lampu anda akan terlihat lebih jelas dibanding pada stasioner mesin tanpa gas,begitu juga arus yang dikeluarkan pada cigarete lighter), hal tersebut menjadikan ketidak stabilan pada kelistrikan (apalagi kalau kendaraan beroda empat anda kelistrikannya tidak stabil,android anda akan cepat rusak bukan hanya dalam hal baterai namun juga komponen lain)

Bersih itu pangkal sehat.
Ternyata bukan cuma badan dan lingkungan sekitar saja yang harus dijaga kebersihannya, menjaga kebersihan ponsel, terutama di kawasan konektor (logam penghubung) baterai dengan ponsel, Harus rajin dilakukan.
Mencegah selalu lebih baik daripada memperbaiki. Dengan tips diatas saya berharap anda ente bisa memperpanjang umur baterai HP anda. Selain itu anda bisa menghemat pengeluaran untuk membeli baterry baru, anda juga bisa berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, atau setidaknya anda tidak akan merepotkan teman atau saudara anda alasannya sering pinjam HP soalnya baterai HP anda lagi habis



0 Response to "Tips Perpanjang Usia Baterai"