Image Via : www.uniekkaswarganti.com |
Aku ingat hari itu, odour baju itu, suasana pada saat itu dan semangat pada hari itu. Yah, bisa dibilang ceritaku ini berawal dari tahun 2013 lalu. Semua berawal saat kukenakan baju putih - abu-abu ku untuk memulai langkah baru menuju jenjang yang lebih tinggi.
Aroma baju baru itu, suasana yang sangat ramai, dan semangat dari orang - orang baru yang begitu ramah sembari menyapaku saat itu membuatku begitu sangat senang bisa merasakan hal ini.
Ruang TIK, Lab Kimia dan Fisika, Lapangan Basket, Volli, Bulu Tangkis dan Tennis menjadi sebuah hal baru bagiku karena tak kudapat di ranah sebelumnya. Saat itu aku ditempatkan bersama kawan - kawan baruku dalam 1 ruangan berisi 36 orang, dan semuanya berasal dari daerah yang berbeda - beda. Kami saling berkenalan satu - sama lain dengan bercerita sedikit tentang perjuangan kami masuk kesini, mengenal para senior dan guru yang mengajari kami saat itu. Yah, itulah sedikit gambaran mengenai sekolahku yang menjadi salah satu sekolah favorit di kampung kecil bernama Sinjai di Sulawesi Selatan dan sedikit cerita bagaimana awalnya aku bersama mereka.
Berikutnya, akan kuceritakan kisahku bersama teman - temanku selama bersekolah disana dalam waktu yang bisa dibilang terasa sangat cepat.
Berawal dari MOS (Masa Orientasi Siswa), aku mulai mengenal teman - teman baruku. Masa MOS itu bisa dibilang sangat luar biasa, berbagai hal lucu, takut, dan senang kami rasakan sekaligus. Pokoknya suasana semua siswa baru pada saat itu campur aduk saat baru bertemu dengan para senior. Diawali dengan pengenalan diri masing - masing, kemudian challenge dan game yang dibuat, hingga hukuman yang membuat kita semua merasakan serunya sensasi yang berlangsung selama three hari tersebut. Di hari akhir MOS, semua siswa di wajibkan untuk bisa bertanding adu yel - yel dan kekompakan, kekompakan kami diuji setelah kami berkenal satu sama lain dalam jangka waktu three hari. Yah, kalian tahulah, mengenal orang baru kemudian ditempatkan dalam satu tim untuk menampilkan yel-yel bukanlah hal yang mudah. Namun itulah yang terjadi. Alhasil dari 8 kelas yang menampilkan yel - yel masing - masing, kami berada di posisi ke 2, Asyik!!! :D Kedua dari terakhir, hihi. Begitulah yang terjadi.
Semester pertama dan kedua pun dimulai, saat itu terasa sangat menyenangkan bagiku. Mengapa? itu karena setelah mengenal temanku selama beberapa hari, kami menjadi semakin akrab dan kenal satu sama lain. Tak terasa sudah 1 tahun lamanya bersama mereka, aku jadi tahu bahwa kawan - kawanku ini sangat asyik dan seru. Kerja sama, kesolidan, dan keinginan kita yang sama - sama ingin jadi siswa yang terbaik membuat kelas kami menjadi sangat diperhatikan. Itulah mengapa kelas kita pada saat itu menjadi kelas yang sebelumnya tak diperhatikan dan bahkan dianggap tak bisa menjalin kerja sama yang baik, berubah menjadi kelas yang sangat kompak. Para Guru pun senang mengajar di kelas kami. Masalahnya, saking senangnya mengajar, terkadang walau jam pelajarannya sudah usai, guru kami masih tinggal dikelas karena sudah merasa nyaman mengajari kami yang cepat tanggap. Aduh, aku sudah bosan belajar dan sudah mau keluar saat itu, waktu istirahatku berkurang dan kadang jadi tidak ada, haha :D JustKid Bu!! :D
Walau dengan itu, aku dan teman - temanku akhirnya menjadi lebih dekat dengan semua guru yang mengajar di kelasku. Tak lupa kami sering menyimpan minute kami bersama guru - guru kami usai belajar, salah satu orang maju kedepan sambil memegang ponsel kamera yang sudah siap untuk mengambil gambar. Tentunya kamera yang digunakan untuk menangkap momen itu bukan punyaku, tapi milik temanku. Haha sedih rasanya melihat kawanku memiliki ponsel - ponsel dengan kamera yang wownya, sementara aku hanya bisa bersama dengan ponsel layar hitam putih milikku yang hanya bisa telepon dan sms. Tetapi biarlah, walau begitu, temanku selalu mengajakku untuk bisa berfoto dengannya, jadi walaupun aku tak punya ponsel seperti mereka, aku tetap bisa berfoto ria walau hanya bermodalkan nebeng :D haha
Semester three dan iv pun berlanjut, bisa dibilang di semester ini menjadi jauh lebih menyenangkan daripada semester sebelumnya. Mengapa? itu karena inilah masa - masa dimana kami begitu aktif di organisasi - organisasi sekolah, mulai dari PRAMUKA, Relawan TIK, OSIS, Olahraga dan Menyanyi. Setidaknya itulah yang pernah aku ikuti, maaf yah karena gak semua organisasi disekolahku kusebutkan :D kali aja ketua eskul di sekolahku yang tidak ku sebut membaca artikel ini, hehe.
Banyak sekali kegiatan eskul yang dilakukan untuk membuat sekolah kami semakin bersinar, tentunya dengan cara membuat sejuta prestasi tinggi dan menjadi siswa teladan bagi siswa baru yang datang. Oh ia, awal aku aktif menulis kembali, berawal dari jabatanku sebagai seorang sekretaris di salah satu eskul. Sebelumnya saya sempat vakum, karena bisa dibilang, dunia blogger sudah saya geluti dari tahun 2011, namun karena kekurangan ide untuk menulis, akhirnya saya berhenti dulu. Barulah pada tahun 2014 saya kembali mendapatkan semangat saya buat menulis dan mulai membangun spider web log baru, dan inilah hasilnya. Kembali ke ceritaku disekolah.
Nah, saat itulah aku mulai merasakan efek dari tak punya ponsel kamera, rasanya sangat suram, ah lebay! Temanku yang sudah lebih dulu memiliki ponsel kamera yang bagus sudah mengabadikan ribuan momen mereka bersama eskulnya. Bagaimana denganku? bahkan fotoku bersama kawan eskulku saja bisa dibilang sangat sedikit. Bayangkan saja, bahkan kegiatan - kegiatan besar yang kulakukan saat itu tidak sempat ku abadikan. Malu dong pinjam hp teman, ini kan sudah era 20, Apalagi sudah zamannya android pada saat itu. Akhirnya salah satu temanku bertanya,
"kok, nggak sekalian aja beli hp baru bro? yang punya kamera gitu, kebutuhan tuh,"
Temanku yang juga merupakan rekan eskulku yang pada saat itu baru saja selesai mengabadikan salah satu momen mendekatiku karena melihatku hanya duduk terdiam di kegiatan yang sedang berlangsung. Akupun hanya bisa menjawab,
"Mahal nih, harga ponsel kamera mahal - mahal"
Temanku merespon balik,
"Ah, nggak semua kok, nih hpku nggak mahal - mahal amat, kameranya juga udah keren. Tanya aja ortumu, pasti di beliin, hehe"
Sambil memegang ASUS Zenfone ii yang baru di belinya pada saat itu, dia merekomendasikanku untuk membeli ponsel yang sama seperti yang dimilikinya.
Tak berpikir panjang, sepulangku dari sekolah, aku mencari momen tepat untuk bisa berbicara dengan ibuku agar bisa beli hp baru. Alhasil, akupun merayunya,
"Ma, hp teman - temanku bagus ma, ada kameranya. Dia sering banget potret momen sama guru - guru pas lagi ada kegiatan, bisa nggak aku punya kayak mereka?"
Yah, itu hanya sedikit dari one m gombalan yang aku lontarkan ke ibuku untuk bisa membeli hp ASUS seperti temanku itu. Ibuku yang tak mengikuti zaman modern mengatakan,
"Kamu kan bisa pinjem hp temanmu nak, lagian hp itu kan gunanya cukup buat nelpon dan ngirim pesan aja"
Itulah kata orang tuaku, padahal kita ketahui bahwa zaman sekarang sudah eranya internet, apalagi jaringan di Republic of Indonesia sudah di dukung dengan jaringan yang lebih cepat bernama 4G. Tapi karena itu kata orang tua, maka aku harus dengar dong, aku yakin dengan mempercayai kata orang tua, maka kita akan bisa sukses. hehe. Akhirnya akupun mengurungkan niatku untuk membeli ponsel kamera seperti milik temanku, walau aku menyisihkan sedikit demi sedikit uang belanjaku dengan harapan nantinya bisa membeli ponsel ASUS tersebut.
Siapa coba yang tak ingin memiliki kamera ponsel keren dan hebat seperti ASUS? dengan fitur - fitur kecanggihan yang dimilikinya, mulut bakal dibuat menganga. Gak percaya? liat aja video dari ASUS yang berdurasi kurang dari ii menit dibawah ini.
Siapa coba yang tak ingin memiliki kamera ponsel keren dan hebat seperti ASUS? dengan fitur - fitur kecanggihan yang dimilikinya, mulut bakal dibuat menganga. Gak percaya? liat aja video dari ASUS yang berdurasi kurang dari ii menit dibawah ini.
ASUS Zenfone Laser 2
Gimana? Matanya berkedip nggak? Haha? Nggak diragukan lagi, Produk - produk buatan ASUS memang sangat layak diberi jempol. Nah, lanjut ke kisahku.
Berujung diakhir semester, aku menjadi lebih giat lagi belajar. Karena tidak lama lagi, akan ada United Nations yang menanti. Kesibukan pun dimulai, berbagai tugas diberikan guru untuk mengoptimalkan dan meyakinkan kami untuk bisa sukses di United Nations yang akan datang. Susahnya, aku yang masih belum memiliki ponsel hebat seperti temanku itu sangat kesusahan. Dimulai dari mencari materi hingga mengerjakan tugas, aku sangat kesulitan. Aku harus pulang pergi ke warnet hanya untuk mencari materi dan terhubung dengan temanku di sosial media. Temanku yang punya ponsel hebat itu hanya cukup membuka browsernya saja, dan "poof" semua selesai.
Berujung diakhir semester, aku menjadi lebih giat lagi belajar. Karena tidak lama lagi, akan ada United Nations yang menanti. Kesibukan pun dimulai, berbagai tugas diberikan guru untuk mengoptimalkan dan meyakinkan kami untuk bisa sukses di United Nations yang akan datang. Susahnya, aku yang masih belum memiliki ponsel hebat seperti temanku itu sangat kesusahan. Dimulai dari mencari materi hingga mengerjakan tugas, aku sangat kesulitan. Aku harus pulang pergi ke warnet hanya untuk mencari materi dan terhubung dengan temanku di sosial media. Temanku yang punya ponsel hebat itu hanya cukup membuka browsernya saja, dan "poof" semua selesai.
Sementara itu, kameranya digunakan untuk memotret hasil pekerjaan temanku yang sudah selesai, nah, satu - satunya cara yang berlaku padaku pada saat itu ialah harus menyalin punya temanku dengan cara mencatatnya dulu di selembar kertas, dan sepulangnya kerumah, aku memperbaikinya dengan cara mencatat ulang. Pikir saja, temanku mencatat cuma sekali dan aku harus mencatat ii kali, benar - benar efek capeknya sangat terasa.
Ujian pun usai, bersyukurlah karena sekolahku dinyatakan lulus 100% untuk angkatan tahun 2016, walau saat itu bukan aku yang juara umum. Singkat cerita, tibalah saatnya acara perpisahan dengan teman - temanku. Kami berkunjung ke salah satu tempat wisata yang ada di Bulukumba, salah satu kota di Sulawesi Selatan yang memiliki tempat wisata yang sangat banyak. Kamipun memilih Pantai Bira sebagai pilihan yang telah kami sepakati bersama.
Suasana yang begitu sejuk, penuh dengan canda dan tawa kami habiskan bersama. Bermain di pantai yang begitu indah dengan pasir putihnya membuat kami sampai lupa waktu dan terasa sangat cepat, walau bisa dibilang kami berada di Bira selama 36 Jam. Itu terasa sangat cepat bagiku, saking serunya disana, aku seakan berada di sana hanya sejam saja, lebay lagi!!! Hal yang tentunya tak kami lupakan yaitu abadikan momen bersama, lagi-lagi, aku hanya bisa nebeng dan ikut berfoto di ponsel kamera milik temanku.
Susah, senang, gembira, dan sedih bersama tak akan bisa aku lupakan dari three Tahun itu. Itu merupakan masa yang paling spektakuler bagiku, ku harap ku kan menemukan orang - orang seperti mereka di masa yang akan datang.
Sebenarnya, masih banyak yang masih aku ceritakan seperti saat dimana aku yang melakukan MOS pada siswa baru, dan perasaanku sangat senang saat juara 1 yel - yel disebutkan, ternyata juara satunya merupakan siswa baru yang telah ku didik dari pengalamanku ii tahun yang lalu pada saat MOS. Ada juga saat dimana kami melakukan uji coba Ujian Online berbasis Komputer yang sangat seru, ditambah lagi Kejadian saat kami pergi mengunjungi sekolah alam yang berada di lappara, sebuah desa alam kecil yang hanya memiliki 1 sekolah.
Namun karena keterbatasan waktu dan pikiran yang kumiliki, aku tak bisa menulis semua hal yang sudah kita jalani selama three tahun lamanya, mungkin jika tulisanku ku lanjut, maka akan menjadi sebuah mahakarya new bertajuk sahabat abadi yang ku temui di dunia. Namun aku hanya bisa bercerita singkat karena tulisanku pun masih belum terlalu bagus untuk di baca. Tenang saja kawan, sampai kapanpun aku tak akan lupa dengan wajah - wajah kalian, senyum kalian, kejahilan kalian dan sikap - sikap aneh yang kalian miliki. Semoga kita bisa bertemu kembali, aku sangat mengharapkan itu, Sahabat. :'( . . . . Momen - momen itu tak akan bisa kita dapatkan kembali.
Namun karena keterbatasan waktu dan pikiran yang kumiliki, aku tak bisa menulis semua hal yang sudah kita jalani selama three tahun lamanya, mungkin jika tulisanku ku lanjut, maka akan menjadi sebuah mahakarya new bertajuk sahabat abadi yang ku temui di dunia. Namun aku hanya bisa bercerita singkat karena tulisanku pun masih belum terlalu bagus untuk di baca. Tenang saja kawan, sampai kapanpun aku tak akan lupa dengan wajah - wajah kalian, senyum kalian, kejahilan kalian dan sikap - sikap aneh yang kalian miliki. Semoga kita bisa bertemu kembali, aku sangat mengharapkan itu, Sahabat. :'( . . . . Momen - momen itu tak akan bisa kita dapatkan kembali.
Bisa dibilang hingga saat ini aku di susahkan dengan tak memiliki ponsel yang hebat, aku pun memiliki harapan yang besar bisa memiliki hp ASUS seperti temanku di Tahun 2016 ini. Alasan kenapa aku ingin memiliki ASUS, itu karena smartphone ini seperti menghipnotis mataku saja untuk beberapa saat, berbeda dengan smartphone lainnya. Dimulai dari Desain, hingga spesifikasinya , itu membuat mataku tak berbalik arah untuk terus memandang dan melihat smartphone satu ini, ah lebay lu! haha.
Karena masih awam dengan teknologi terbarunya, yaitu teknologi laser pada kameranya. Maka dari itu, saya mencari tahu sebenarnya apa fungsi tersendiri dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation tersebut. Dan setelah browsing di mesh beberapa waktu, akhirnya saya tahu bahwa fitur Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation tersebut berfungsi untuk mempertajam tangkapan gambar sehingga hasilnya bisa maksimal, gambar bisa langsung difokuskan hanya dalam waktu 0.03 detik. Baik dalam kondisi minim cahaya maupun tidak, maka hasil gambar akan tetap maksimal. Tidak diragukan lagi bahwa smartphone ASUS Zenfone Laser ini memiliki kelebihan dari segi kameranya.
Apakah cuma itu saja? Tidak! Ada beberapa alasan lain, mengapa saya bisa sangat tertarik untuk bisa memiliki Smartphone satu ini. Ingin tahu? Ini dia,
Dikutip dari situs resmi ASUS.com, Zenflash merupakan lampu kilat xenon profesional yang tak jauh berbeda dengan lampu yang dimiliki kamera DSLR. Dikatakan bahwa Zenflash ini 100x lebih terang dibanding lampu kilat LED biasa.
Lampu Dual-LED untuk tonal kulit lebih alami. Bisa digunakan sebagai penerangan pada kamera depan maupun belakang. Lolliflash ini berfungsi untuk mengubah eksposur ke cahaya alami agar foto terlihat cantik.
ZenEar pada ASUS ini sendiri terbagi menjadi 2, yakni seri biasa dan seri due south nya. tentunya kedua aksesoris ini memiliki perbedaan terutama pada bentuk fisik, walau fungsinya sama untuk mendengarkan suara. Namun dikatakan performa dari ZenEar S, lebih baik dibanding yang biasa.
ZenPower atau istilah lain yang sering kita sebut PowerBank ini hadir dengan baterai berkapasitas 10050mAh. Beratnya yang hanya 215gram dan pas di genggaman tangan akan membuat anda lebih mudah membawanya kemana-mana. ZenPower sndiri menawarkan kecepatan dan efisiensi terbaik saat mengisi ulang dengan arus sampai 2.4A. Mampu menjaga dan memantau suhu, voltase masuk dan keluar sehingga aman dari kemungkinan terjadinya arus pendek.
ASUS pun memiliki flip covernya tersendiri, gunanya tentu saja untuk melindungi Layar Zenfone ii Laser dari kemungkinan goresan atau benturan. Flip encompass inipun juga mampu memberikan informasi penting pada jendela bundarnya untuk telepon masuk, pesan baru dan petunjuk waktu walau tanpa harus membuka casing.
Dikutip dari laman resmi ASUS.com, dikatakan bahwa Smartphone ini dibekali Mode PixelMaster backlight (Super HDR). Secara otomatis, maka gambar yang telah diambil akan langsung di proses dengan Pexel Enchancing. Fungsinya membuat rentang gambar meluas hingga iv kali lipat dan menjadikan gambar 400% lebih terang.
Biasanya, foto di tempat gelap akan menghasilkan gambar yang tidak jelas. Namun dengan kombinasi dari teknologi pixel-merging dari Smartphone ini yang menggabungkan iv piksel untuk membentuk piksel baru, maka manner Low Light ini akan meningkatkan sensitifitas cahaya dan kontras sampai 400%. Jadi, walau tanpa bantuan LED Flash, maka foto yang diambil dalam kondisi minim cahaya akan tampak terang dan jelas.
Karena Smartphone ini dibekali dengan OS lollipop dan OS Marshmallow, maka otomatis smartphone ini juga dibekali denan fitur quick opened upward alias ZenMotion. Anda hanya membuat garis di layar, maka aplikasi akan terbuka. Garis - garis tersebut pun dapat anda atur sesuai dengan keinginan anda, misalnya anda atur garis C untuk membuka "Camera", maka dalam hitungan detik, kamera ponsel anda akan terbuka.
Desain antar muka ASUS ZenUI ini mengandalkan desain visual istimewa dengan fitur beragam seperti SnapView, Trend Micro Security dan ZenUI Instant Update yang akan menghadirkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik.
Nah, hal tersebutlah yang membuat saya bisa sangat tertarik dengan produk ASUS yang satu ini. Bagaimana dengan kalian?
Untunglah aku melihat artikel postingan mbak Uniek bertajuk 'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel past times uniekkaswarganti.com', akupun menjadi termotivasi untuk bisa berpartisipasi dalam kontes menulisnya. Yah walaupun tulisanku nggak bagus-bagus amat. Tapi aku cukup yakin bisa bersaing dengan blogger - blogger hebat yang turut mengikuti kontes ini. Perlu kalian ketahui, tentu saja potret dan momen bersama teman - temanku yang ada diatas bukan merupakan hasil dari saya, melainkan berasal dari jepretan temanku menggunakan ponsel kamera ASUS yang dimilikinya. Kuharap, kedepannya aku juga bisa memiliki satu. hehe :D
Karena masih awam dengan teknologi terbarunya, yaitu teknologi laser pada kameranya. Maka dari itu, saya mencari tahu sebenarnya apa fungsi tersendiri dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation tersebut. Dan setelah browsing di mesh beberapa waktu, akhirnya saya tahu bahwa fitur Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation tersebut berfungsi untuk mempertajam tangkapan gambar sehingga hasilnya bisa maksimal, gambar bisa langsung difokuskan hanya dalam waktu 0.03 detik. Baik dalam kondisi minim cahaya maupun tidak, maka hasil gambar akan tetap maksimal. Tidak diragukan lagi bahwa smartphone ASUS Zenfone Laser ini memiliki kelebihan dari segi kameranya.
Apakah cuma itu saja? Tidak! Ada beberapa alasan lain, mengapa saya bisa sangat tertarik untuk bisa memiliki Smartphone satu ini. Ingin tahu? Ini dia,
Dikutip dari laman resmi situs ASUS.com, Corning Gorilla Glass iv menawarkan dua kali daya tahan kerusakan, peningkatan 85% lebih tahan banting dan di sebutkan 2,5 kali lebih kuat daripada pendahulunya. Jadi gak ragu lagi kan kalau Smartphone kita tiba - tiba jatuh. |
Dengan menghadirkan teknologi Jaringan 4G LTE, maka Smartphone ini akan memberikan kecepatan download hingga 150Mbps. |
A. Zenflash
Dikutip dari situs resmi ASUS.com, Zenflash merupakan lampu kilat xenon profesional yang tak jauh berbeda dengan lampu yang dimiliki kamera DSLR. Dikatakan bahwa Zenflash ini 100x lebih terang dibanding lampu kilat LED biasa.
B. Lolliflash
Lampu Dual-LED untuk tonal kulit lebih alami. Bisa digunakan sebagai penerangan pada kamera depan maupun belakang. Lolliflash ini berfungsi untuk mengubah eksposur ke cahaya alami agar foto terlihat cantik.
C. ZenEar
ZenEar |
ZenEar S |
ZenEar pada ASUS ini sendiri terbagi menjadi 2, yakni seri biasa dan seri due south nya. tentunya kedua aksesoris ini memiliki perbedaan terutama pada bentuk fisik, walau fungsinya sama untuk mendengarkan suara. Namun dikatakan performa dari ZenEar S, lebih baik dibanding yang biasa.
D. ZenPower
ZenPower atau istilah lain yang sering kita sebut PowerBank ini hadir dengan baterai berkapasitas 10050mAh. Beratnya yang hanya 215gram dan pas di genggaman tangan akan membuat anda lebih mudah membawanya kemana-mana. ZenPower sndiri menawarkan kecepatan dan efisiensi terbaik saat mengisi ulang dengan arus sampai 2.4A. Mampu menjaga dan memantau suhu, voltase masuk dan keluar sehingga aman dari kemungkinan terjadinya arus pendek.
E. Flip Cover
ASUS pun memiliki flip covernya tersendiri, gunanya tentu saja untuk melindungi Layar Zenfone ii Laser dari kemungkinan goresan atau benturan. Flip encompass inipun juga mampu memberikan informasi penting pada jendela bundarnya untuk telepon masuk, pesan baru dan petunjuk waktu walau tanpa harus membuka casing.
A. Tame The Brightness alongside Backlight (Super HDR) Mode
Dikutip dari laman resmi ASUS.com, dikatakan bahwa Smartphone ini dibekali Mode PixelMaster backlight (Super HDR). Secara otomatis, maka gambar yang telah diambil akan langsung di proses dengan Pexel Enchancing. Fungsinya membuat rentang gambar meluas hingga iv kali lipat dan menjadikan gambar 400% lebih terang.
B. Mode Low Light Tanpa Tandingan
Biasanya, foto di tempat gelap akan menghasilkan gambar yang tidak jelas. Namun dengan kombinasi dari teknologi pixel-merging dari Smartphone ini yang menggabungkan iv piksel untuk membentuk piksel baru, maka manner Low Light ini akan meningkatkan sensitifitas cahaya dan kontras sampai 400%. Jadi, walau tanpa bantuan LED Flash, maka foto yang diambil dalam kondisi minim cahaya akan tampak terang dan jelas.
C. Zen Motion
Karena Smartphone ini dibekali dengan OS lollipop dan OS Marshmallow, maka otomatis smartphone ini juga dibekali denan fitur quick opened upward alias ZenMotion. Anda hanya membuat garis di layar, maka aplikasi akan terbuka. Garis - garis tersebut pun dapat anda atur sesuai dengan keinginan anda, misalnya anda atur garis C untuk membuka "Camera", maka dalam hitungan detik, kamera ponsel anda akan terbuka.
D. ZenUI
Desain antar muka ASUS ZenUI ini mengandalkan desain visual istimewa dengan fitur beragam seperti SnapView, Trend Micro Security dan ZenUI Instant Update yang akan menghadirkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik.
Nah, hal tersebutlah yang membuat saya bisa sangat tertarik dengan produk ASUS yang satu ini. Bagaimana dengan kalian?
Untunglah aku melihat artikel postingan mbak Uniek bertajuk 'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel past times uniekkaswarganti.com', akupun menjadi termotivasi untuk bisa berpartisipasi dalam kontes menulisnya. Yah walaupun tulisanku nggak bagus-bagus amat. Tapi aku cukup yakin bisa bersaing dengan blogger - blogger hebat yang turut mengikuti kontes ini. Perlu kalian ketahui, tentu saja potret dan momen bersama teman - temanku yang ada diatas bukan merupakan hasil dari saya, melainkan berasal dari jepretan temanku menggunakan ponsel kamera ASUS yang dimilikinya. Kuharap, kedepannya aku juga bisa memiliki satu. hehe :D
Akhir kata, terima kasih sudah mau membaca artikelku kali ini. Ambil hikmahnya dan jangan ambil buruknya, sekali lagi terima kasih. Salam dari penulis :D
Sumber Gambar dan Referensi :
- Beberapa gambar merupakan hasil desain sendiri
- referensi dan gambar diambil dari https://www.asus.com/id/Phone/ZenFone-2-Laser-ZE601KL/
- beberapa gambar diambil dari https://www.google.com
Sumber Gambar dan Referensi :
- Beberapa gambar merupakan hasil desain sendiri
- referensi dan gambar diambil dari https://www.asus.com/id/Phone/ZenFone-2-Laser-ZE601KL/
- beberapa gambar diambil dari https://www.google.com
0 Response to "Ceritaku Dengan Kamera Ponsel Yang Tak Kunjung Bertemu"