Baru tadi malam saya melihat program televisi yang di pandu oleh mas dedi cobuzer yaitu program hitam putih dengan membawa tema polisi jujur, dan Bripka seladi yang di maksud dari Polisi jujur tersebut. alasannya gres baru ini sangat ramai di perbincangan media umum online seperri facebook, twitter google+ dan lain sebagainya yang pada pada dasarnya informasi yang berbasis online membitrikkan bripka seladi sang polisi jujur ini. alasannya profesinya yang terbilang langka selain sebagai polisi, dan tidak banyak polisi yang mau menyerupai dia yaitu polisi pemulung, dalam kesibukannya sebagai polisi Bripka Seladi juga mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebagai pemulung, yang namanya pemulung tentunya identik dengan pekerjaan yang rendah dan kotor, hal inilah yang malah membuat dia menjadi populer dan mendapatkan penghargaan juga serta ada salah satu anggota dewan perwakilan rakyat akan menyerahkan Gajinya selama 5 bulan, wow!! luar biasa.
Mengomentari dari beberapa pertanyaan seputar profesinya sebagai polisi dia sangat gampang menjawab Semua ini dia katakan sebagai pekerjaan pemanis selain sebagai polisi yang halal dari pada polisi suap. Seperti yang telah kita ketahui dari beberapa isu di televisi Polisi nampaknya mempunyai gambaran kurang baik di tengah-tengah masyarakat, dan penulis juga merasakannya sesudah saya tertangkap dan akan di tilang, yang membuat saya tidah mendapatkan yaitu dua kali bertemu polisi dua tindakan yang berbeda, yaitu polisi satu memberi hormat, sapa dan menilik sesudah dinyatakan saya mempunyai syarat berkendaraan yang cukup menyerupai SIM dan STNK motor maka saya pun di perintah untuk melanjutkan perjalanan, dan masih teringat juga dia mengucapkan, hati-hati!. di lain kesempatan saya bertemu dengan polisi yang berbeda, dengan motor saya yang sama tanpa saya rubah sama sekali, namun apa yang terjadi? tanpa salam, tanpa basa-basi saya pribadi di suruh menepi di jalan dan di minta kunci/kontak motor dan di nyatakan saya telah di tilang. dalam hati saya wah..! jangan sampai.
Aneh tapi Nyata dengan kendaraan motor yang sama yang saya miliki dan saya mempunyai syarat berkendaraan yang cukup menyerupai SIM (Surat izin megemudi), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), pakai helm, pakai jaket, celana panjang, tanpa beban yang melebihi kapasitas, pada polisi 1 saya di persilahkan melanjutkan aktifitas sedangkan pada polisi 2 saya di tilang, abnormal kan?. tapi aktual kan?. awalnya saya ngotot alasannya saya merasa tidak punya salah sekali, berbeda halnya kalau punya salah, mungkin orang se gagah apapun kalau ketemu polisi daam keadaaan salah niscaya megkerut. dan saya berani ngotot kepada polisi tersebut alasannya saya merasa punya dasar, dan saya pun menanyakan apa sebenarnya kesalahan yang telah saya lakukan, al-hasil wal kesimpulan: ternyata yang menyebabkan dia menilang motor saya alasannya motor yang saya miliki telah saya beri list (penutup) padahal list nya transparan hijau sehingga warna dan brand orisinil motor masih kelihatan, namun walaupun saya katakan "lho pa, kan brand dan warna orisinil motor masih terlihat pak..? ingin tahu jawabannya? dia polisi tadi menjawab dengan lantang "saya thu tidak buta..!" mantab kan, habis deh wangsit saya. ahirnya saya mengambil ke rencana B ;). padahal saya memasang list tersebut selain agar abadi di motor juga menutupi bemper motor saya yang sudah terlihat jelek.
Berarti semua sama saja baik dari jajaran kepolisian, anggota dewan, kementerian, dinas dan lain sebagainya semua ada hitam dan putih, tidak semua baik dan tidak semua jelek. hal ini membuat saya teringat dengan Kata-kata Almarhum Gus Dur (Abdurrahman wahid) President RI Ke 4. Masih terngiang dalam indera pendengaran penulis bahwa dia berkata "Di Indonesia ini hanya ada 3 polisi jujur, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng". Dan Bripka Seladi ini nampaknya akan menambah daftar polisi jujur menyerupai yang telah di katakan Alm. Gus dur. hal ini berdasarkan saya saja jadi di Indonesia ini ada 4 polisi jujur, yakni Polisi tidur, patung polisi, Hoegeng dan Seladi.
1. Poilisi Tidur, Anda sanggup menemukan polisi tidur ini di sekitar jalan poros anda, sebagai batas jalan untuk pengemudi agar mereka hati-hati dalam berkendaraan. kemungkinan terdapat daerah yang ramai orang menyerupai sekolahan, perkantoran dan lain-lain.
2. Patung Polisi, yang ini juga sering kita jumpai pada pusat-pusat kota, jalan-jalan PJR, Satlantas dan pada tempat-tempat khusus menyerupai kantor polisi dan sebagainya. polisi ini konsisten menjaga situasi dan kondisi sekitar jalan tanpa menghiraukan panas terik matahari dan hujan, :)
3. yang ke tiga polisi Hoegeng, adapun nama lengkapnya yaitu Hoegeng Santoso, yang merupakan salah satu putra dari bapak Soekario dan ibunya berjulukan Oemi Kalsoem. dia di lahirkan di kota Pekalongan tepatnya pada 14 Oktober 1921, walaupun dari latar belakang priyai dia bapak Hoegeng sama sekali tidak menampakkan Kesombongan. bahkan ia sering bermain dengan bawah umur dari laar belakang biasa daripada dengan bawah umur yang dari keluarga konglomerat.
4. Bripka Seladi, selain berprofesi sebagai polisi, dia juga giat dalam menjalankan profesi lainnya sebagai pemulung, dia sangat jujur sama sekali tidak malu dengan profesi pemulung tersebut, sebagai hasil pemanis dari honor seorang polisi, dia dinas sebagai polisi layaknya profesi polisi, dan bekerja sebagai pemulung layaknya seorang pemulung pada umumnya, sehingga antara profesi sebagai polisi dan pemulung sanggup ia pisahkan agar tidak mengganggu dinas sebagai polisi.
Bahkan sesudah ramai di perbincangan dia malah mendapatkan sebuah penghargaan dari Pimpinan dewan perwakilan rakyat bapak Ade Komarudin pada 23 Mei 2016 di Kompleks Senayan-Jakarta. pada ketika itu ketika jumpa pers bersama Brigadir Kepala Seladi. dan dia Ketua dewan perwakilan rakyat akom memberikan bahwa "Bripka Seladi telah mengajarkan arti kejujuran dalam melakukan kiprah yang patut dicontoh oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk anggota DPR."
Beliau tidak malu dalm menjalankan pekerjaan tambahannya di luar jam dinas sebagai polisi, bahkan keluarganya pun besar hati mempunyai Suami / ayah menyerupai beliau. Beliau yaitu orang yang sangat tegar terlebih kepada anak-anaknya. demikian di sampaikan oleh istri dia pada program FHitam putih tadi malam.
Selain disiplin Bripka Seladi juga penuh dengan kesedrhanaan, dan tidak sombong, mau bercanda, bahkan sering bercanda ketika dia dongeng (mbanyol) dengan orang sekitar, berikut juga yang telah di sampaikan oleh istrinya. mungkin hanya perilaku romantisnya yang kurang, alasannya istrinya menyampaikan beliua bukan orang yang romantis, namun bapak bripka Seladi mengomentari hal tersebut "dengan mempunyai 3 anak tersebut bukti bahwa saya romantis. haha.
Demikianlah sekilas Polisi tidur, Up..!! Polisi jujur, heh. semoga informasi ini sanggup menggungah bagi kita yang bermalas-malasan untuk kerja, malu untuk bekerja, anda sanggup menilai sendiri seorang Bripka, Brigadir Kepala polisi saja mau menekuni pekerjaan seorang pemulung atau pemungut sampah di jalan, apakah anda sebagai orang biasa pantas untuk malu? pekerjaan tidak untuk di buat malu namun di buat sebagai penghasilan. lebih malulah anda telah korupsi, Jadilah Bripka seladi jangan jadi biang keladi. salam.. spiritt..!
Mengomentari dari beberapa pertanyaan seputar profesinya sebagai polisi dia sangat gampang menjawab Semua ini dia katakan sebagai pekerjaan pemanis selain sebagai polisi yang halal dari pada polisi suap. Seperti yang telah kita ketahui dari beberapa isu di televisi Polisi nampaknya mempunyai gambaran kurang baik di tengah-tengah masyarakat, dan penulis juga merasakannya sesudah saya tertangkap dan akan di tilang, yang membuat saya tidah mendapatkan yaitu dua kali bertemu polisi dua tindakan yang berbeda, yaitu polisi satu memberi hormat, sapa dan menilik sesudah dinyatakan saya mempunyai syarat berkendaraan yang cukup menyerupai SIM dan STNK motor maka saya pun di perintah untuk melanjutkan perjalanan, dan masih teringat juga dia mengucapkan, hati-hati!. di lain kesempatan saya bertemu dengan polisi yang berbeda, dengan motor saya yang sama tanpa saya rubah sama sekali, namun apa yang terjadi? tanpa salam, tanpa basa-basi saya pribadi di suruh menepi di jalan dan di minta kunci/kontak motor dan di nyatakan saya telah di tilang. dalam hati saya wah..! jangan sampai.
Aneh tapi Nyata dengan kendaraan motor yang sama yang saya miliki dan saya mempunyai syarat berkendaraan yang cukup menyerupai SIM (Surat izin megemudi), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), pakai helm, pakai jaket, celana panjang, tanpa beban yang melebihi kapasitas, pada polisi 1 saya di persilahkan melanjutkan aktifitas sedangkan pada polisi 2 saya di tilang, abnormal kan?. tapi aktual kan?. awalnya saya ngotot alasannya saya merasa tidak punya salah sekali, berbeda halnya kalau punya salah, mungkin orang se gagah apapun kalau ketemu polisi daam keadaaan salah niscaya megkerut. dan saya berani ngotot kepada polisi tersebut alasannya saya merasa punya dasar, dan saya pun menanyakan apa sebenarnya kesalahan yang telah saya lakukan, al-hasil wal kesimpulan: ternyata yang menyebabkan dia menilang motor saya alasannya motor yang saya miliki telah saya beri list (penutup) padahal list nya transparan hijau sehingga warna dan brand orisinil motor masih kelihatan, namun walaupun saya katakan "lho pa, kan brand dan warna orisinil motor masih terlihat pak..? ingin tahu jawabannya? dia polisi tadi menjawab dengan lantang "saya thu tidak buta..!" mantab kan, habis deh wangsit saya. ahirnya saya mengambil ke rencana B ;). padahal saya memasang list tersebut selain agar abadi di motor juga menutupi bemper motor saya yang sudah terlihat jelek.
Berarti semua sama saja baik dari jajaran kepolisian, anggota dewan, kementerian, dinas dan lain sebagainya semua ada hitam dan putih, tidak semua baik dan tidak semua jelek. hal ini membuat saya teringat dengan Kata-kata Almarhum Gus Dur (Abdurrahman wahid) President RI Ke 4. Masih terngiang dalam indera pendengaran penulis bahwa dia berkata "Di Indonesia ini hanya ada 3 polisi jujur, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng". Dan Bripka Seladi ini nampaknya akan menambah daftar polisi jujur menyerupai yang telah di katakan Alm. Gus dur. hal ini berdasarkan saya saja jadi di Indonesia ini ada 4 polisi jujur, yakni Polisi tidur, patung polisi, Hoegeng dan Seladi.
Bripka Seladi daftar Polisi Jujur ke 4
Seperti yang telah kami katakan dia atas mengambil dari perkataan Alm Gusdur bekerjsama di Indonesia ada 3 polisi Jujur, namun nampaknya kali ini ada daftar pemanis yaitu Bripka Seladi sang polisi jujur sebagai pemulung. dia tidak mau sama sekali mendapatkan uang hasil tilang, dari masyarakat pengemudi khusunya yang memang melanggar bahkan ia mempersilahkan pengemudi tersebut untuk tiba ke ATM dan mempersilahkan menunjukkan uang tersebut pada panti asuhan atau fakir miskin. demikian salah satu wawantrik dia bripka Seladi dengan mas dedi cobuzer. maka sepantasnya pak Seladi mendapatkan julukan polisi jujur ke 4 (menurut saya sendiri). jadi berikut yaitu 4 Macam Polisi jujur di Indonesia:- Polisi Tidur
- Patung Polisi
- Polisi Hoegeng
- Polisi Pemulung (Bripka Seladi
1. Poilisi Tidur, Anda sanggup menemukan polisi tidur ini di sekitar jalan poros anda, sebagai batas jalan untuk pengemudi agar mereka hati-hati dalam berkendaraan. kemungkinan terdapat daerah yang ramai orang menyerupai sekolahan, perkantoran dan lain-lain.
2. Patung Polisi, yang ini juga sering kita jumpai pada pusat-pusat kota, jalan-jalan PJR, Satlantas dan pada tempat-tempat khusus menyerupai kantor polisi dan sebagainya. polisi ini konsisten menjaga situasi dan kondisi sekitar jalan tanpa menghiraukan panas terik matahari dan hujan, :)
3. yang ke tiga polisi Hoegeng, adapun nama lengkapnya yaitu Hoegeng Santoso, yang merupakan salah satu putra dari bapak Soekario dan ibunya berjulukan Oemi Kalsoem. dia di lahirkan di kota Pekalongan tepatnya pada 14 Oktober 1921, walaupun dari latar belakang priyai dia bapak Hoegeng sama sekali tidak menampakkan Kesombongan. bahkan ia sering bermain dengan bawah umur dari laar belakang biasa daripada dengan bawah umur yang dari keluarga konglomerat.
4. Bripka Seladi, selain berprofesi sebagai polisi, dia juga giat dalam menjalankan profesi lainnya sebagai pemulung, dia sangat jujur sama sekali tidak malu dengan profesi pemulung tersebut, sebagai hasil pemanis dari honor seorang polisi, dia dinas sebagai polisi layaknya profesi polisi, dan bekerja sebagai pemulung layaknya seorang pemulung pada umumnya, sehingga antara profesi sebagai polisi dan pemulung sanggup ia pisahkan agar tidak mengganggu dinas sebagai polisi.
Bahkan sesudah ramai di perbincangan dia malah mendapatkan sebuah penghargaan dari Pimpinan dewan perwakilan rakyat bapak Ade Komarudin pada 23 Mei 2016 di Kompleks Senayan-Jakarta. pada ketika itu ketika jumpa pers bersama Brigadir Kepala Seladi. dan dia Ketua dewan perwakilan rakyat akom memberikan bahwa "Bripka Seladi telah mengajarkan arti kejujuran dalam melakukan kiprah yang patut dicontoh oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk anggota DPR."
Beliau tidak malu dalm menjalankan pekerjaan tambahannya di luar jam dinas sebagai polisi, bahkan keluarganya pun besar hati mempunyai Suami / ayah menyerupai beliau. Beliau yaitu orang yang sangat tegar terlebih kepada anak-anaknya. demikian di sampaikan oleh istri dia pada program FHitam putih tadi malam.
Selain disiplin Bripka Seladi juga penuh dengan kesedrhanaan, dan tidak sombong, mau bercanda, bahkan sering bercanda ketika dia dongeng (mbanyol) dengan orang sekitar, berikut juga yang telah di sampaikan oleh istrinya. mungkin hanya perilaku romantisnya yang kurang, alasannya istrinya menyampaikan beliua bukan orang yang romantis, namun bapak bripka Seladi mengomentari hal tersebut "dengan mempunyai 3 anak tersebut bukti bahwa saya romantis. haha.
Demikianlah sekilas Polisi tidur, Up..!! Polisi jujur, heh. semoga informasi ini sanggup menggungah bagi kita yang bermalas-malasan untuk kerja, malu untuk bekerja, anda sanggup menilai sendiri seorang Bripka, Brigadir Kepala polisi saja mau menekuni pekerjaan seorang pemulung atau pemungut sampah di jalan, apakah anda sebagai orang biasa pantas untuk malu? pekerjaan tidak untuk di buat malu namun di buat sebagai penghasilan. lebih malulah anda telah korupsi, Jadilah Bripka seladi jangan jadi biang keladi. salam.. spiritt..!
0 Response to "Bripka Seladi Menambah Daftar Polisi Jujur"