Kenapa banyak yang protes dengan emoji itu? Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan facebook yang dikutip dari laporan BBC, bahwa emoji feeling fat sanggup memicu banyak sekali penggambaran keburukan fisik seseorang, terutama bagi mereka yang sedang berjuang mengatasi gangguan makan. Bahkan sekitar dua ahad yang lalu, ada sekelompok pelopor yang memiliki tujuan untuk menggerakkan kesadaran massa semoga bersama-sama menuntut Facebook menghilangkan emoji feeling fat dari pilihan emoji yang ada dilaman facebook. Argumen utama yang diusung oleh Weingarten dan rekan-rekannya yaitu bahwa gemuk bukan merupakan kata yang mengatakan perasaan seseorang, namun lebih kepada bentuk fisik seseorang. Weingarten sangat faham bagaimana emoji "Feeling Fat" sanggup menghipnotis kondisi psikologis orang-orang yang merasa fisiknya gemuk. "Semua bentuk badan layak untuk dihormati dan dipedulikan," tulis Weingarten didalam petisinya yang dikutip dari kompastekno.
Selama dua ahad terakhir ini, Weingarten dan teman-temannya berhasil mengumpulkan santunan dari para netizen sampai 16.000-an netizen. Melimpahnya santunan yang didapat inilah yang menjadi pertimbangan bagi Facebook dalam mengganti emoji "Feeling Fat" menjadi emoji "Stuffed". Atas respon konkret dari Facebook ini, Weingarten dan teman-temannya merasa sangat puas. "Sebagai orang yang pernah dalam keterpurukan alasannya yaitu fisik, aku bahagia sanggup menghilangkan salah satu bentuk penghinaan terhadap bentuk fisik melalui internet," kata Weingarten yang dikutip dari kompastekno.
0 Response to "Ada Yang Berbeda Di Media Umum Facebook!"