Internet Service Provider (ISP)
ISP (Internet Service Provider) dalam bahasa Indonesia beararti Penyedia Layanan Internet. ISP merupakan perusahaan ataua tubuh menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainya yang berhubungan. ISP berperan untuk membantu hubungsn kr Internet. Dengan ISP ini menjadikan koneksi internet gampang dilakukan dengan biaya yang relatif murah.
ISP ini merupakan jaringan secara domestik maupun internasional sehingga pelanggaran atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP sanggup terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang sanggup mengalirkan data yang sanggup berupa kabel maupun nirkabel.
Tanpa adanya ISP kenoksi internet akan memakan biaya sangat tinggi dan sangat mustahil ditanggung oleh perorangan. Sehingga ISP bekerja dengan membnagun insfrastruktur koneksi ke internet (di luar sistem telepon) dan kemuidan membagi kapasitas yang dimilikinya kepada pelanggan. Dengan sistem yang diterapkan oleh ISP, maka pengguna sanggup menekan biaya internet kareana ditanggung bersama oleh sejumlah pelanggan melalui rigistrasi dan iuran (umumnya berlanggan tiap bulan), keculai biaya pulsa ditanggung oleh masing-masing pelanggan.
Penarikan biaya ISP dilakukan dengan dua kategori yaitu kategori modem (dial up) dan jalur lebar (broadband). Hubungan dial up kini ini banyak di tawarkan dengan harga murah dan , membutuhkan biaya pengguna kabel telepon biasa. Hubungan jalur lebar sanggup berupa ISDN, non-kabel, kabel modem, DSL, satelit. Broadaband dibanding modem mempunyai kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu menyala, namun lebih mahal.
Sebagai organisasi komersial (ISP) haruslah berbentuk tubuh perjuangan yang sah berdasarkan aturan yang berlaku. ISP harus terdaftar dalam forum internet internasional serta mempunyai alokasi IP address (alamat internet) yang diatur oleh Internet Address Network Authority (IANA) dan mempunyai domain yang diakui komunitas internet. ISP resmi yang memperoleh ijin dari MENKOMINFO di indonesia bergabung pada organisasi Asosiasi Penyelenggarra Jasa Internet Indonesia (APJII).
Secara umum teknologi yang digunakan di sebuah Internert Service Provider (ISP) sesungguhnya relatif sederhana, terdiri atas:
- Sambungan ke internet yang besar menggunaka kecepatan yang sangat tinggi. Beberapa ISP di Indonesia mempunyai kecepetan samabai beberapa Gbps.
- Sambungan Internet tersebut disambungkan eksklusif pada router yang besar, biasanya kelas Cisco atau Juniper Network. Router ini akan mengatur komunikasi anatar internet dengan pelangaan.
- Biasanya di ISP akan dipasang juga beberapa Server, baik untuk Web, maupun banyak sekali keperluan lainya. Sebagai besar Server ISP biasanya dibangun menggunakan sistem operasi Open Source. Pelanggan akan tersambung ke ISP menggunakan banyak sekali teknologi sambungan yang berkecepatan beberapa ratus kbps atau Mbps.
Untuk mengetahui kehandalan ISP maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Kecepatan transfer data
Kecepatan transfer data sanggup dinyatakan dalam satuan bit per sekon atau bps. Satuan yang lainya yaitu Kbps atau Mbps. Satuan b[s sudah menjadi satuan standar untuk kecepatan sebauah modem. Semakin besar nilai bps, maka akan semakin cepat data yang sanggup ditarnsmisikan. Makara ISP yang mempunyai kecepatan transfer yang cepat merupaka ISP yang handal. - Modem yang digunakan
Umumnya ISP menggunakan modem 28,8 kbps, 33,6 kbpsm atau 56 kbps walaupun kinerja jaringa telekomunikasi publik (telepon) masih berkisar antar 9,6 kbps sampai 28,8 kbps. Kecuali menggunakan saluran digital khusu ISDN yang maish mahal tarifnya. Untuk mengoptimalkan terusan internet maka gunakanlah modem yang mempunyai keceoatan lebih tinggi dari kecepatan yang di tawarkan oleh ISP, sebab kecepatan tarnsmisi data biasayanya mengikuti terendah. Fasilitas teknologi di dalam modem juga akan meningkatkan kecepatan transfer data. - Rasio jumlah sambungan
Jika jumlah pelangganya banyak maka kecepatan terusan internetnya akan lambat. Rasio jumlah smabungan telepon yang dimiliki oleh ISP dengan jumlah pelangganya maksimal 1 saluran untuk 10 pelanggan. - Bandwidth ISP
Bandwidth merupakan lebar pita saluran yang sanggup dilewati data pada ketika yang sama. Semakin besar bandwidth yang dimilik akan semakin banyak data yang sanggup ditansmisikan dan akan semakin banyak orang yang sanggup mengakses dengan saluran sama tanpa menggurangi kecepatannya. Bandwidth ISP di Indonesia terbesar yaitu 3MB. Jika bandwidth ISP kecil maka keinerja akan buruk. Sehingga sanggup disimpulkan besar kecilnya bandwidth ISP akan berbanding lurus dengan jumlah pelanggan serta rata-rata pemakaian saluran setiap saat. Jumlah pelanggan yang melebihi rasio bandwidth dan terjadinya puncak menjadikan browsing menjadi lambat dan mungkin beberapa service dengan bandwidth intensive akan mengalami kegagalan (misalanya FTP dan Chat). - Server Proxy ISP
Server proxy merupakan indeks alamat-alamat host favorit berikut isinya yang sering dikunjungi oleh masing-masing pelanggan. Proxy ini berkhasiat sebagai akselelator terusan disaat jaringan (baik ISP maupun host tujuan) berapa pada beban puncak (peak season). Proxy berfungsi juga untuk menghebat bandwidth yang dimiliki ISP sebab dengan pinjaman proxy server maka pengguna tidak perlu melaksanakan koneksi keluar untuk melihat isi host favorit. - Backbone IPS
Backbone merupakan saluran koneksi utama yang menghubungkan jaringan ISP dan internet. Kebanyakan ISP di Indonesia menyewa backbone dari pihak sebab membangun backbone sendiri membutuhkan teknologi yang berat dan dana yang sangat mahal. Satu backbone sanggup digunakan juga untuk banyak ISP, tetapi kinerja masing-masing ISP akan berkurang, sebab harus dibagi oelh sekian banyak ISP. - Firewall sebagai akomodasi keamanan
Firewall merupakan suatu cara verifikasi indentitas berdarakan pengenalan instruksi sistem yang masuk. Setiap pengguna mempunyai instruksi sistem yang khas baik itu alamat (IP address) node (titik dimana komputer terhubung), nama user, password, sistem yang digunakan dan sebagainya maisng-masing secara unik. Firewall bekerja secara hardware dan software sekaligus sehingga memeprkecila kemungkin sistem kemanan ini ditembus. Dengan firewall sanggup diketahui setiap koneksi yang tidak sah baik itu dari luar sistem maupun dari dalam sistem yang dimiliki ISP.
*Sumber: Citra Pustaka
0 Response to "Internet Service Provider (Isp)"